Grojokan Limo, 20 Juli 2025 – Balai Desa Ngembe pagi itu terasa lebih hidup dari biasanya. Di bawah bimbingan mahasiswa KKN Kelompok 12 dari Universitas Yudharta Pasuruan, ibu-ibu PKK setempat mengikuti pelatihan pembuatan stik tempe, sebuah camilan gurih yang berpotensi menjadi produk unggulan desa.

Suasana pelatihan berlangsung santai, penuh gelak tawa dan rasa ingin tahu. Mahasiswa memandu langsung proses pembuatan stik tempe—mulai dari pengolahan tempe, pencampuran bumbu, pembentukan adonan, hingga teknik penggorengan agar hasilnya renyah dan tahan lama.
Dipilihnya tempe bukan tanpa alasan. Selain mudah diperoleh, tempe adalah bahan makanan yang sudah akrab di dapur masyarakat, sehingga sangat potensial untuk diolah menjadi produk bernilai jual.
Tak hanya praktik memasak, sesi juga dilengkapi dengan tips pengemasan sederhana dan strategi pemasaran, termasuk bagaimana memanfaatkan media sosial untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.
Salah satu peserta menyampaikan antusiasmenya,
“Kegiatannya seru dan bermanfaat. Siapa tahu nanti bisa jadi usaha bareng ibu-ibu di sini,” ujar Bu Siti, anggota PKK Dusun Limo.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program pengabdian KKN yang menekankan pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal. Harapannya, pelatihan ini bisa menjadi titik awal lahirnya usaha mikro yang dikelola secara kolektif oleh warga, khususnya kaum ibu.
Dengan semangat gotong royong dan kreativitas lokal, langkah kecil dari dapur desa ini semoga bisa menjadi awal perubahan besar dalam ekonomi keluarga.